Konsep Sukses Dalam Perspektif Agama
Pada saat kita berdoa, kita pasti sering meminta dan memohon kepada Allah SWT untuk menjadi orang yang takwa, berhasil dan sukses baik di dunia maupun di akhirat. Kesuksesan itu sendiri dapat didefinisikan sebagai hasil dari kerja keras, usaha kita untuk bisa memberikan yang terbaik kepada semuanya dengan cara yang tentunya diridhoi Allah SWT.
Dalam perspektif Agama, kesuksesan ada dua macam yaitu, kesuksesan di dunia dan kesuksesan di akhirat. Kesuksesan di dunia itu sendiri dapat dijabarkan yaitu hasil kerja keras kita yang di aplikasikan di dunia. Seperti sukses dalam menghadapi ujian UAS, sukses memberikan yang terbaik kepada kedua orang tua kita,dll. Sedangkan kesuksesan di akhirat merupakan buah kerja keras kita di dunia yang kita tujukan kepada Allah SWT dengan kita beribadah secara teratur dan khusyuk, serta ibadah-ibadah lain yang dapat menjadikan amal perbuatan kita diterima Allah SWT. Seperti kita setiap hari sholat dan berdoa, rajin bersedekah, Insyaallah atas izin Allah amal perbuatan baik kita lebih berat daripada amal perbuatan buruk kita, sehingga nantinya kita dapat menuju jannah (surga) yang berarti bahwa kita sukses di akhirat. Maka dari itu untuk mencapai kesuksesan yang hakiki kita harus mampu meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat yang sesuai dengan izin serta ketentuan Allah SWT.
Untuk meraih kesuksesan tersebut dapat dijadikan alasan bahwa manusia mampu menjadi pribadi atau insan terbaik yaitu, pribadi yang unggul, unggul dalam ibadah dan unggul dalam berusaha dan beramal. Manusia yang sukses akan selalu menjaga sesuatu hal yang bernilai positif baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Hal yang bernilai positif ini sendiri kita jaga agar apabila kita suatu saat diuji Allah SWT mampu bersabar, menerima dengan lapang hati, serta tetap berfikir positif kedepan, supaya kita bisa fokus berkreasi dan berkarya demi kesuksesan kita sehingga nantinya mampu membantu kita untuk mencapai kesuksesan di akhirat.
Kesuksesan juga tidak bisa kita raih tanpa adanya rasa kepemimpinan. Menjadi pemimpin dalam islam adalah mulia. Dengan kita memiliki rasa kepemimpinan tersebut, kita memiliki kewajiban.dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik supaya sukses dalam pekerjaan. Dan ada beberapa hal-hal yang diwajibkan bagi seorang pemimpin, antara lain :
A. Mengambil keputusan dengan baik, yaitu dengan mempertimbangkan baik buruknya keputusan itu.
B. Menentukan tujuan dan merumuskan cara bagaimana memperoleh tujuan tersebut dengan baik, sehingga mampu berjalan dengan lancar dan sukses.
C. Bersikap adil terhadap siapapun, karena bersikap adil merupakan aspek penting dalam menjadi pemimpin untuk bisa mengakomodir tujuan serta perumusan cara yang terdapat dalam point (b) tersebut, supaya mampu sukses dalam hal apapun.
D. Bersikap jujur terhadap siapapun, sikap ini merupakan pondasi yang pertama dan utama bagi manusia untuk bisa meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Seperti Nabi Muhammad SAW merupakan suru tauladan kita dalam hal kejujuran sehingga Allah memberi gelar Al-Amin kepada Nabi Muhammad SAW, karena dengan kejujuran mampu meraih kesuksesan kita yang benar-benar kesuksesan yang hakiki.
E. Bekerja keras dan ikhlas, dengan kita bekerja keras, kita mampu meraih sesuatu yang menurut kita mampu untuk membuat kita sukses, dan adakalanya pula kita bersabar dan ikhlas, karena kita telah bekerja keras terkadang hasil yang kita peroleh masih kurang maksimal dan perlu kita tingkatkan dan diperbaiki sehingga hasil kerja keras kita mampu meraih suatu titik puncak, yaitu puncak kesuksesan yang disertai dengan dorongan doa yang mampu menjadikan hasil kita maksimal.
F. Berpengetahuan luas, menjadi pemimpin juga diperlukan pengetahuan yang luas agar mampu memberikan cara yang tepat untuk mampu meraih kesuksesan dengan cara yang baik dan disertai ridho Allah SWT.
Dari beberapa hal yang diperlukan oleh seorang pemimpin tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk bisa meraih hasil yang maksimal yang berujung dengan kesuksesan yang hakiki diperlukan aspek yang penting untuk meraih semua itu dan yang terpenting adalah doa, ikhtiar, dan berusah atau bekerja keras. Insyaallah atas izin dan ridho Allah SWT kita mampu meraih kesuksean tersebut yang menjadikan kesuksesan yang hakiki.
Untuk meraih kesuksesan tersebut dapat dijadikan alasan bahwa manusia mampu menjadi pribadi atau insan terbaik yaitu, pribadi yang unggul, unggul dalam ibadah dan unggul dalam berusaha dan beramal. Manusia yang sukses akan selalu menjaga sesuatu hal yang bernilai positif baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Hal yang bernilai positif ini sendiri kita jaga agar apabila kita suatu saat diuji Allah SWT mampu bersabar, menerima dengan lapang hati, serta tetap berfikir positif kedepan, supaya kita bisa fokus berkreasi dan berkarya demi kesuksesan kita sehingga nantinya mampu membantu kita untuk mencapai kesuksesan di akhirat.
Kesuksesan juga tidak bisa kita raih tanpa adanya rasa kepemimpinan. Menjadi pemimpin dalam islam adalah mulia. Dengan kita memiliki rasa kepemimpinan tersebut, kita memiliki kewajiban.dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik supaya sukses dalam pekerjaan. Dan ada beberapa hal-hal yang diwajibkan bagi seorang pemimpin, antara lain :
A. Mengambil keputusan dengan baik, yaitu dengan mempertimbangkan baik buruknya keputusan itu.
B. Menentukan tujuan dan merumuskan cara bagaimana memperoleh tujuan tersebut dengan baik, sehingga mampu berjalan dengan lancar dan sukses.
C. Bersikap adil terhadap siapapun, karena bersikap adil merupakan aspek penting dalam menjadi pemimpin untuk bisa mengakomodir tujuan serta perumusan cara yang terdapat dalam point (b) tersebut, supaya mampu sukses dalam hal apapun.
D. Bersikap jujur terhadap siapapun, sikap ini merupakan pondasi yang pertama dan utama bagi manusia untuk bisa meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Seperti Nabi Muhammad SAW merupakan suru tauladan kita dalam hal kejujuran sehingga Allah memberi gelar Al-Amin kepada Nabi Muhammad SAW, karena dengan kejujuran mampu meraih kesuksesan kita yang benar-benar kesuksesan yang hakiki.
E. Bekerja keras dan ikhlas, dengan kita bekerja keras, kita mampu meraih sesuatu yang menurut kita mampu untuk membuat kita sukses, dan adakalanya pula kita bersabar dan ikhlas, karena kita telah bekerja keras terkadang hasil yang kita peroleh masih kurang maksimal dan perlu kita tingkatkan dan diperbaiki sehingga hasil kerja keras kita mampu meraih suatu titik puncak, yaitu puncak kesuksesan yang disertai dengan dorongan doa yang mampu menjadikan hasil kita maksimal.
F. Berpengetahuan luas, menjadi pemimpin juga diperlukan pengetahuan yang luas agar mampu memberikan cara yang tepat untuk mampu meraih kesuksesan dengan cara yang baik dan disertai ridho Allah SWT.
Dari beberapa hal yang diperlukan oleh seorang pemimpin tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk bisa meraih hasil yang maksimal yang berujung dengan kesuksesan yang hakiki diperlukan aspek yang penting untuk meraih semua itu dan yang terpenting adalah doa, ikhtiar, dan berusah atau bekerja keras. Insyaallah atas izin dan ridho Allah SWT kita mampu meraih kesuksean tersebut yang menjadikan kesuksesan yang hakiki.
Tidak ada komentar